Makalah Study Kelayakan Bisnis tentang Aspek Keuangan
“ASPEK KEUANGAN”
Dosen Pengampu :
SUHADI,S.E.I
· IMAM MARZUKI
· MIRNAWATI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
AS-SHIDDIQIYAH
TAHUN AKADEMIK 2015
JL. Lintas Timur Desa Lubuk Seberuk Kec. Lempuing Jaya Kab.
OKI
Sum-sel 30657
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
karunianya kepada penulis, sehingga penulis makalah ini dapat
menyelesaikanya dan tepat pada waktunya.
Penulis
juga berterima kasih kepada :
1. Orang tua kami yang menyekolahkan dan
yang memenuhi segala kebutuhan sehingga penulis dapat melanjutkan sekolah
sampai sekarang.
2. Bapak Dosen yang mengasuh mata kuliah
Studi Kelayakan Bisnis (SKB)” yang selama ini memberikan masukan dan
bimbingan sehingga penulis dapat memahami dan mengerti tentang mata
kuliah Studi Kelayakan Bisnis (SKB).
3. Semua teman-teman yang ikut serta
berpatisipasi dalam penulisan makalah ini.
Dalam
penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masi banyak kesalahan dan
kesilafan dalam penulisan makalah ini, untuk itu, penulis dengan senang hati
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk pembaikan dimasa
yang akan datang.
Lempuing Jaya, April 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................ i
Kata Pengantar............................................................................................... ii
Daftar Isi......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 2
1.3 Tujuan.................................................................................................. 2
1.4 Manfaat............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Aspek
Keuangan............................................................... 3
2.2 Sumber-Sumber Dana.......................................................................... 4
2.3 Biaya Kebutuhan Investasi.................................................................. 5
2.4 Arus Kas (Cash Flow)......................................................................... 6
2.5 Kriteria Penilaian Investasi.................................................................. 6
2.6 Rasio-Rasio Keuangan........................................................................ 7
2.7 Proyeksi Neraca Dan Laporan
Laba/Rugi........................................... 8
2.8 Pengukuran Dengan Rasio
Keuangan................................................ 13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 14
3.2 Saran ................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Studi kelayakan sangat
diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para investor yang
selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan
fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan
semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka
untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk
mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran
pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi
tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll.
Mengingat bahwa
kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan
pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat
berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil
daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau
bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut di
atas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim
dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti
ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.
Dan studi kelayakan
biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang
diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang
dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara
ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi
yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan
tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.
1.2
RUMUSAN MASALAH
1. Apa Yang Dimaksud Aspek
Keuangan?
2. Bagaimana Sumber-Sumber Dana?
3. Apa yang dimaksud Biaya Kebutuhan
Investasi?
4. Apa yang dimaksud Arus Kas (Cash Flow)?
5. Bagaimana Kriteria Penilaian Investasi?
6. Bagaimana Rasio-Rasio Keuangan?
7. Bagaimana Proyeksi Neraca Dan Laporan
Laba/Rugi?
8. Bagaimana Pengukuran Dengan Rasio
Keuangan?
1.3
TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.
Agar mengetahui Pengertian Aspek Keuangan
2.
Agar mengetahui Sumber-Sumber
Dana
3.
Agar mengetahui Biaya
Kebutuhan Investasi
4.
Agar mengetahui Arus
Kas (Cash Flow)
5.
Agar mengetahui Kriteria
Penilaian Investasi
6.
Agar mengetahui Rasio-Rasio
Keuangan
7.
Agar mengetahui Proyeksi
Neraca Dan Laporan Laba/Rugi
8.
Agar mengetahui Pengukuran
Dengan Rasio Keuangan
1.4 MANFAAT
Manfaat pembuatan
makalah ini sebagai berikut:
1. Dapat memahami Pengertian Aspek Keuangan
2.
Dapat memahami Sumber-Sumber
Dana
3.
Dapat memahami Biaya
Kebutuhan Investasi
4.
Dapat memahami Arus
Kas (Cash Flow)
5.
Dapat memahami Kriteria
Penilaian Investasi
6.
Dapat memahami Rasio-Rasio
Keuangan
7.
Dapat memahami Proyeksi
Neraca Dan Laporan Laba/Rugi
8.
Dapat memahami Pengukuran
Dengan Rasio Keuangan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN
2.1.1 Keuangan
Keuangan (bahasa
Inggris: finance) mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan organisasi
meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan
waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan proyek mereka. Istilah
keuangan dapat berarti:
§ Ilmu
keuangan dan asset lainnya
§ Manajemen
asset tersebut
§ Menghitung
dan mengatur risiko proyek
Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai
keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Aspek keuangan memberikan gambaran yang berkaitan dengan
keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting
untuk diteliti kelayakanya.
Alat ukur untuk menentukan kelayakan suatu usaha berdasarkan
kriteria investasi dapat dilakukan melalui pendekatan
Payback Period (PP)
Average Rate of Return (ARR)
Net Present Value (NPV)
Internal Rate of Return
(IRR)
Profitability Index (PI)
Break event point (BEP)
2.2
SUMBER-SUMBER DANA
Untuk
mendanai suatu kegiatan investasi maka biasanya diperlukan dana yang relative
cukup besar. Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber dana yan ada
seperti dari modal sendiri atau dari modal pinjaman atau keduanya. Pilihan
apakah menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman atau gabungan dari
keduanya tergantung dari jumlah modal yang dibutuhkan dari kebijakan pemilik
usaha. Pertimbangannya tidak lain adalah untung ruginya jika menggunakan salah
satu modal atau dengan modal gabungan
Dilihat
dari segi sumber asalnya, modal dibagi 2 (dua) macam, yaitu:
1.
Modal asing (modal pinjaman)
Modal
asing atau modal pinjaman merupakan modal yang diperoleh dari pihak luar
perusahaan dan biasanya diperoleh secara pinjaman.
Sumber
dana dari modal asing dapat siperoleh antara lain:
a.
Pinjaman dari dunia perbankan
b. Pinjaman darilembaga keuangan seperti
perusahaan modal ventura, asuransi, leasing, dana pension, atau lembaga
keuangan lainnya.
c.
Pinjaman dari perusahaan nonbank.
2.
Modal sendiri
Modal
sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara
mengeluarkan saham baik tertutup atau terbubuka.
Perolehan
dana dari modal sendiri biasanya berasal dari:
a.
Setoran dari pemegang saham.
b. Dari cadangan laba.
c.
Atau dari laba yang belum dibagi.
2.3 BIAYA KEBUTUHAN
INVESTASI
Komponen
yang terkandung dalam biaya kebutuhan investasi biasanya disesuaikan dengan
jenis usaha yang akan dijalankan. Secara garis besar biaya kebutuhan investasi
meliputi:
1. Biaya pra investasi
2. Biaya akhir tetap
3. Biaya operasi
Secara
umum komponen biaya kebutuhan investasi adalah sebagai berikut:
1. Biaya pra investasi terdiri dari:
a.
Biaya pembuatan study
b. Biaya pengurusan izin-izin
2. Biaya pembelian aktiva tetap seperti:
a.
Aktiva tetap berwujud antara lain:
·
Tanah
·
Mesin-mesin
·
Bangunan
·
Peralatan
·
Inventaris kantor
·
Aktiva berwujud lainnya
b. Aktiva tetap tidak berwujud antara
lain:
·
Good will
·
Hak cipta
·
Lisensi
·
Merk pedagang
3. Biaya operasional yang terdiri dari:
a.
Upah dan gaji karyawan
b. Biaya listrik
c.
Biaya telpon dan air
d. Biaya pemeliharaan
e.
Pajak
f.
Premi asuransi
g. Biaya pemasaran
h. Biaya-biaya lainnya.
2.4 ARUS KAS (CASH
FLOW)
Arus
kas adalah jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan mulai dari
investasi dilakukan sampai dengan berakhirnya investasi tersebut.Dalam hal ini
investor yang terpenting adalah berapa kas bersih yang diterima dari uang yang
diinvestasikan disuatu usaha. Pentingnya kas akhir bagi investor jika
dibandingkan dengan laba yang diterima perusahaan dikarenakan:
1. Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
uang tunai sehari-hari.
2. Kas digunakan untuk membayar semua
kewajiban yang jatuh tempo.
3. Kas juga digunakan untuk melakukan
investasi kembali.
4. Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan
dengan suatu usaha terdiri dari:
a.
Intial cash flow
b.
Operasional cash flow
c.
Terminal cash flow
2.5 KRITERIA PENILAIAN
INVESTASI
Adapun
kriteria yang biasa digunakan untuk menuntukan kelayakan suatu usaha atau
investasi adalah:
1. Playback period (PP)
2. Average rate of return (ARR)
3. Net present value (NPV)
4. Internal rate of return (IRR)
5. Profitability index (IP)
6. Serta berbagai rasio keuangan seperti
rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profabilitas.
2.6 RASIO-RASIO
KEUANGAN
2.6.1
Pengertian laporan keuangan
Pada
praktiknya setiap perusahaan, baik bank maupun nonbank pada suatu
waktu(periode) akan melaporkan semua kwgiatan keuanganya. Pembuatan
masing-masing laporan laporan keuangan memiliki tujuan tersendiri. Secara umum
tujuan pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi keaungan, jumlah
aktiva, jenis-jenis aktiva
2. Jumlah kewajiban, jenis-jenis
kewajiban, dan jumlah modal.
3. Membirikan informasi tentang hasil
usaha yang tercermindari jumlah pendapatn yang diperoleh,sumber-sumber
pendapatan.
4. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan
berikut jenis-jenis biaya yang dikeluarkan dalam periode tertentu.
5. Memberikan informasi
tentangperubahan-perubahan yang terjadi dalam aktiva, kewajiban, dan modal
suatu perusahaan
6. Memberikan informasi tentang kinerja
manajemen dalam suatu periode dari hasil laporan keuangan yang disajikan.
2.6.2 Pihak-pihak yang berkepentingan
Adapun
pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap laporan keuangan perusaan adalah
sebagai berikut:
1. Kreditor
2. Pemegang saham
3. Pemerintah
4. Manajemen
5. Karyawan
2.6.3 Jenis- jenis laporan keuangan
Dalam
praktiknya jenis-jenis laporan keuangan yang ada adalah sebagai berikut:
1. Neraca
2. Laporan laba/ rugi
3. Laporan arus kas
4. Laporan perubahan modal
2.6.4 Bentuk-bentuk laporangan keuangan
Berikut
ini bentuk laporan keuangan yang umum yang sesuaidengan ketentuan yang berlaku:
1. Laporan keuangan neraca
Dalam laporan keuangan neraca terdapat tiga macam bentuk,
yaitu:
a.
Bentuk skontro atau horizontal(account form)
b. Bentuk laporan atau vertical(report
form)
c.
Bentuk lainnya dengan kebutuhan dan posisi keuangan
perusahaan
2. Bentuk laporan laba / rugi
Khusus untuk laporan laba/rugi hanya memiliki dua macam
yaitu:
a. Bentuk tunggal (single step system)
b. Bentuk majemuk (multiple step system)
2.7 PROYEKSI NERACA
DAN LAPORAN LABA/RUGI
Di
samping itu membuat cash flow perusahaan juga diminta untuk membuat proyeksi
laporan keuangannya untuk beberapa periode (biasanya seumur proyek). Proyeksi
laporan keuangan yang dibuat adalah neraca dan laporan laba/rugi.
Untuk
lebih mengenal memahami neraca daan laporan laba/rugi ada baiknya kita
mengulang kembali pengertian dan komponen-komponen apa saja yang terdapat dalam
dua laporan keungan tersebut.
2.7.1 Neraca (income statement)
Neraca
merupakan laporan keungan yang menunjukan posisi harta, utng, dan modal
perusahan pada waktu tertentu.Artinya, neraca dapat dibuat untuk mengetahui
kondisi keungan perusahaan dalam waktu tertentu setiap saat dibutuhkan.
Secara
garis besar neraca menggambarkan jumlah harta di posisi aktiva dan jumlah utang
serta modal (ekuitas) diposisi posiva. Komponen harta yang tergambar diposisi
adalah sebagai berikut:
1. Aktiva lancer terdiri dari:
a.
Kas
b. Rekening pada bank(giro dan tabungan)
c.
Deposito berjangka
d. Surat-surat berharga
e.
Piutang/kredit yang diberikan
f.
Persediaan
g. Biaya yang dibayar dimuka
h. Pendapatan yang masih harus diterima
i.
Aktiva lancer lainnya
2. Penyertaan
3. Aktiva tetap yang terdiri dari:
a.
Aktiva tetap berwujud yaitu:
·
Tanah
·
Mesin
·
Bangunan
·
Akumulasi penyusutan
·
Aktiva tetap lainnya.
b. Aktiva tetap yang tidak berwujud,
yaitu:
·
Good will
·
Hak cipta
·
Lisensi
·
Merek dagang
4. Aktiva lainnyaterdiri dari antara lain:
a.
Gedung dalam proses
b. Tanah dalam penyelesaiaan
c.
Piutang jangka panjang
d. Uang jaminan
e.
Uang muka investas
Kemudian,
komponen utang (kewajiban) serta modal (ekuitas) tergambar dalam posisi pasiva
sebagai berikut:
1. Utang lancar (kewajiban jangka pendek)
trdiri dari:
a.
Utang dagang
b. Utang wesel
c.
Utang bank
d. Utang pajak
e.
Biaya yang masih harus dibayar
f.
Utang sewa guna usaha
g. Utang dividen
h. Utang lancer lainnya
2. Utang jangka panjang terdiri dari:
a.
Utang hipotek
b. Utang obligasi
c.
Utang bank jangka panjang
d. Utang jangka panjang lainnya.
3. Ekuitas terdiri dari:
a.
Modal saham
b. Aigo saham
c.
Laba ditahan
d. Modal sumbangan
2.7.2 Laporan Laba/Rugi (balance sheet)
Laporan
laba/rugiadalah laporan yang menunjukan jumlah pendapatan yang diperoleh dan
biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode tertentu.
Berikut
ini adalah komponen-komponen yang terdapat dalamsuatu laporan laba/rugi, antara
lain:
1. Penjualan (pendapatan)
2. HPP (harga pokok penjaulan)
3. Laba kotor
4. Biaya operasi terdiri dari:
·
Biaya umum
·
Biaya penjualan
·
Biaya sewa
·
Biaya administrasi
5. Laba koter operasional
6. Penyusutan (depresiasi)
7. Pendapatan bersih operasi
8. Pendapatan lainnya
9. Laba sebelum laba dan pajak atau EBIT
(earning before intrest and tax)
10. Biaya bunga terdiri dari:
·
Bunga wesel
·
Bunga bank
·
Bunga hipotek
·
Bunga obliges
·
Bunga lainnya
11. Laba sebelum pajak atau EBT (earning
before tax)
12. Pajak (tax)
13. Labah sesudah bunga dan pajak atau EAIT
(earning after interest and tax)
14. Laba perlembar saham (earning per share
2.8 PENGUKURAN
DENGAN RASIO KEUANGAN
Agar
laporan keungan yang disajikan dapat diartikan dengna angka-angka yang ada
dilaporan keuangan, maka perlu dianalisis.Alat analisis yang dapat digunakan
adalah rasio-rasio keuangan.
2.8.1 Bentuk rasio keuangan
Ungtuk
mengukur keungan perusahaan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan terdiri
dari beberapa rasio.Setiap rasio mempunyai tujuan, kegunaan, dan mengandung
arti tertentu.Kemudian setiap rasio diukur dan diinterprestasikan, sehingga
menjadi berarti bagi pengambilan keputusan.
Adapun
sebagian dari jenis-jenis rasio-rasio keuangan yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
2.8.2 Rasio likuiditas (liquidity ratio)
Rasio
likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa likuid suatu
perusahaan.caranya adalah dengan membandingakan seluruh komponen yang ada di
aktiva lancer dengan komponen di pasiva lancer(utang jangka pendek).
Untuk
mengukur rasio likuiditas dapat digunakan beberapa rasio, antara lain:
1. Current Ratio (CR)
2. Quick Ratio (acid Test Ratio)
3. Inventory To Net Working Capital
4. Cash Ratio
2.8.3 Laverage Ratio
Laverage
ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengartur sejauh mana aktiva
perusahaan dibiayai dengan utang. Seperti diketahui dalam mendanai usahanya,
perusahaan memiliki beberapa sumber dana. Sumber-sumber dana yang dapat
diperoleh adalah dari sumber pinjam atau modal sendiri.
Adapun
rasio-rasio yang ada dalam laverage ratio antara lain:
1. Debt to asset ratio (debt ratio)
2. Debt to equity ratio
3. Long term debt to equity ratio
4. Current liabilities to net worth
2.8.4 Rasio aktivitas (activity ratio)
Merupakan
rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efesien pemanfaatan sumber daya
perusahaan(penjualan, persediaan, penagihan piutang, dan lainnya). Atau rasio
untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Adapun
sebagian dari rasio-rasio aktivitas adalah sebagai berikut:
1.
perputaran piutang (turnover receivable)
2.
Perputaran persediaan (inventory turnover)
3.
Working capital turnover
4.
Fixed assets turnover
5.
Asset turnover
2.8.5 Rasio profitabilitas (profitability ratio)
Rasio
profatibilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari
keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas menejemensuatu
perusahaan.rasio ini terdiri dari
1. profil margin (profil marygin onsales)
2. return on investment ( Roi)
3. return on equity (Roe)
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1.
Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi
kelayakan bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan
biaya dan manfaat yang di harapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan
pendapatan.
2.
Ativa tetap ada dua yaitu aktiva tetapn berwujud dan aktiva
tetap tidak berwujud.
3.
Untuk menghitung keseluruhan dana yang di pakai, rincian
analisis biaya dari sumber pembelanjaan ditentukan oleh:
·
Biaya utang
·
Biaya modal sendiri
·
Biaya laba yang ditahan
4.
Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak
dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer
keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan.
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan
5.
Fungsi manajemen keuangan sbb:
·
Perencanaan Keuangan,
·
Penganggaran Keuangan,
·
Pengelolaan Keuangan,
·
Pencarian Keuangan,
·
Penyimpanan Keuangan,
·
Pengendalian Keuangan,
·
Pemeriksaan Keuangan,
·
Pelaporan keuangan.
6.
fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai
berikut :
·
Melakukan pengawasan atas biaya
·
Menetapkan kebijaksanaan harga
·
Meramalkan laba yang akan datang
·
Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja
7.
Ada dua jenis laporaan keuangan sbb:
·
Neraca
·
Laporan laba rugi
8.
Analisis rasio keungan dan jenis-jenisnya sbb:
a.
Rasio Likuiditas
b.
Rasio Akivitas
c.
Rasio Leverage / rasio Solvabilitas
d.
Rasio Profitabilitas
3.2 SARAN
Harapan
kami sebagai penulis, Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan
kami harapkan juga bahwa jangan hanya berfokus pada materi ini saja tetapi
telusuri lebih dalam tentang ASPEK KEUANGAN STUDY KELAKANN BISNIS (SIM) melalui
referensi-referensi lain yang dapat membatu meningkatkan pengetahuan kita
tentang aspek keuangan kareana dalam penulisan makalah ini penulis menyadari
bahwa materi tentang aspek keuangan masih sangat terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir
dan Jakfar. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2008.
Tanjung,
Baharuddin Nur. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi, dan Tesis).
Medan: Kencana Prenada Media Group, 2005.
Ahman,
Rinota. Wawancara. Stabat. 16 Desember 2009.
ijin copas yaa
BalasHapusIjin copas karya nya yah
BalasHapusizin copas ya
BalasHapusHalo Semua Selamat Datang di Kantor Keuangan James Althouse, apakah Anda membutuhkan pinjaman untuk pencarian bisnis atau keperluan pribadi tidak lebih karena kami di sini untuk memberikan Anda jumlah pinjaman yang Anda butuhkan dengan tingkat bunga serendah 2% James Althouse Finance Perusahaan ada di sini untuk membantu Anda, yang perlu Anda lakukan adalah mengirimkan kepada kami informasi di bawah ini melalui email kami untuk memulai aplikasi pinjaman Anda.
BalasHapusDATA APLIKASI
1) Nama Lengkap:
2) Alamat:
3) Seks:
4) status perkawinan:
5) Bekerja:
6) Nomor Telepon:
7) Posisi saat ini di tempat kerja:
8) penghasilan bulanan:
9) jumlah pinjaman yang dibutuhkan:
10) Durasi:
11) Pinjaman Bunga:
12) Agama:
13) Sudahkah Anda melamar sebelumnya:
14) Tanggal lahir:
Terima kasih.
JAMES ALTHOUSE
E-mail: jamesalthousefinancefirm@gmail.com
whatsapp: +1 (503) 882-0085
ijin copas laporan laba rugi ya
BalasHapusSELAMAT TAHUN BARU! SELAMAT TAHUN BARU!! SELAMAT TAHUN BARU!!!
BalasHapusDAPATKAN PENAWARAN PELUANG PINJAMAN DENGAN BIAYA MURAH UNTUK TAHUN BARU INI.......
Apakah Anda mengalami kesulitan keuangan atau Anda ingin mewujudkan impian Anda dengan dana?
Apakah Anda memerlukan pinjaman untuk melunasi tagihan Anda, Memulai atau mengembangkan bisnis Anda?
Apakah Anda mengalami kesulitan dalam memperoleh pinjaman dari Pemberi Pinjaman atau Bank karena biaya/persyaratan pinjaman yang tinggi?
Apakah Anda memerlukan pinjaman untuk alasan yang sah?
Kemudian khawatir kami datang untuk menawarkan pinjaman kepada pelamar yang tertarik baik lokal maupun luar negeri tidak peduli jenis kelamin atau lokasi tetapi usia harus 18 tahun ke atas.
Kembali kepada kami untuk negosiasi tentang jumlah yang Anda butuhkan akan menjadi keputusan yang bijaksana.
JENIS PINJAMAN KAMI
Pinjaman ini dibuat untuk membantu klien kami secara finansial, dengan tujuan mengurangi beban finansial. Untuk alasan apa pun, pelanggan dapat menemukan rencana pinjaman yang sesuai dari perusahaan kami yang memenuhi persyaratan keuangan.
Data pelamar:
1) Nama Lengkap:
2) Negara
3) Alamat:
4) Jenis Kelamin:
5) Pekerjaan:
6) Nomor telepon:
7) Posisi saat ini di tempat kerja:
8 Pendapatan bulanan:
9) Jumlah pinjaman yang dibutuhkan:
10) Jangka waktu pinjaman:
11) Apakah Anda melamar sebelumnya:
12) Tanggal Lahir:
Hubungi perusahaan pinjaman Gloria S melalui email:
{gloriasloancompany@gmail.com} atau
Nomor WhatsApp: +1(815) 427-9002
Salam Hormat