Stay in touch
Subscribe to our RSS!
Oh c'mon
Bookmark us!
Have a question?
Get an answer!

Makalah Administrasi Pendidikan tentang Tujuan Dan Manfaat Administrasi Pendidikan

0 komentar





ADMINISTRASI PENDIDIKAN
 

 


“TUJUAN DAN MANFAAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN”


Dosen Pengampu :
AHMAD ROJALI,M.Pd


DISUSUN OLEH :
DESSY WULANDARI


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
AS-SHIDDIQIYAH
TAHUN AKADEMIK 2015
JL. Lintas Timur Desa Lubuk Seberuk Kec. Lempuing Jaya Kab. OKI
Sum-sel 30657



KATA PENGANTAR


Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Karena berkat inayah-Nyalah maka Makalah Administrasi pendidikan yang berjudul ”Tujuan dan Manfaat  Administrasi Pendidikan”  ini dapat diselesaikan. Maka ini kami buat untuk memecahkan masalah tentang wawasan nusantara di kalangan mahasiswa.
Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para rekan rekan-rekan mahasiswa dan dosen pembimbing, demi proses kesempurnaan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan anggota kelompok 2 yang senantiasa bekerjasama dalam menyusun makalah ini, dan dosen pembimbing yang senantiasa selalu membimbing kami dalam proses penyusunan makalah ini.
Terlepas dari kekurangan-kekurangan makalah ini, kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan menjadikan amal shaleh bagi kami. Amien, Ya Robbal Alamin.


                                                                                    Lempuing Jaya,   Maret 2015

                                                                                                            Penulis



DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 2
1.3 Tujuan........................................................................................... 2
1.4 Manfaat........................................................................................ 2

BAB II PEBAHASAN
2.1 Administrasi Pendidikan.............................................................. 3
2.2 Tujuan Administrasi Pendidikan.................................................. 7
2.3 Manfaat Administrasi Pendidikan................................................ 9
2.3 Fungsi Administrasi Pendidikan.................................................. 10

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................... 12
3.2 Saran............................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 14



BAB I
PENDAHULUAN
1.1         LATAR BELAKANG

Sekolah merupakan instansi pendidikan yang berintregitas antara komponen yang satu dengan yang lain. Salah satu komponen pendukung yang penting dalam instansi pendidikan, dalam hal ini sekolah adalah tenaga administrasi. Peran dari tenaga administrasi sekolah sangatlah penting dalam mendukung kesuksesan dan kelancaran tata administrasi sekolah. Di dalam menangani tata adminsitrasi sekolah dibutuhkan suatu keahlian dan kemampuan yang cukup dalam bidang administrasi. Oleh karena itu sumber daya manusia dalam hal ini tenaga administrasi menjadi komponen yang penting dalam suatu sekolah.
Berkenaan dengan hal itu semua, peran dari tenaga dalam hal ini sumber daya manusia di dalam memperlancar tata administrasi sekolah sangatlah penting, serta tidak bisa dipisahkan antara komponen yang satu dengan yang lain. Disamping itu, dibutuhkan suatu keahlian juga keterampilan didalam menangani urusan tata administrasi sekolah tersebut. Maka dari itu sangat diperlukan tenaga tata administrasi yang terampil, handal, serta faham akan job diskripsinya.
Masih kurang dan rendahnya kompetensi yang dimiliki tenaga tata administrasi sekolah menjadi sebuah fenomena yang perlu dituntaskan dengan segera. Karena peran dari tenaga tata adminstrasi di dalam sebuah sekolah diibaratkan sebagai sebuah nyawa yang bergantung pada bentuk fisiknya. Untuk itu penulis akan mengkaji tentang administrasi sekolah dan administrasi kelas.



1.2         RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan Administrasi Pendidikan?
2.      Apa Tujuan Administrasi Pendidikan?
3.      Bagaimana Manfaat Administrasi Pendidikan?
4.      Sebutkan fungsi Administrasi Pendidikan?

1.3         TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.       Agar mengetahui Pengertian  Administrasi Pendidikan
2.       Agar mengetahui Tujuan Administrasi Pendidikan
3.       Agar memahami Manfaat  dari administrasi pendidikan
4.       Agar mengetahui Fungsi-fungsi dalam administrasi pendidikan

1.4     MANFAAT
            Manfaat pembuatan makalah ini sebagai  berikut:
1.      Dapat memahami Pengertian  Administrasi Pendidikan
2.      Dapat memahami Tujuan Administrasi Pendidikan
3.      Dapat memahami Manfaat  dari administrasi pendidikan
4.      Dapat memahami Fungsi-fungsi dalam administrasi pendidikan




BAB II
PEMBAHASAN

2.1     ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Kata “administrasi”  berasal dari bahasa Latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare atau ministro. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam bahasa Inggris , yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan ministrare atau ministro yang sama artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti “melayani”,”membantu. Atau “ mengarahkan”.
Jadi, kata “administrasi” dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di daam mencapai tujuan.[1]
Secara garis besarnya pengertian administrasi antara lain sebagai berikut :
a.        Mempunyai penegrtian yang sama dengan manajemen;
b.       Menyuruh orang agar bekerja secara produktif;
c.        Memanfaatkan manusia, material, uang, metode secara terpadu;
d.       Mencapai suatu tujuan melalui orang lain;
e.        Fungsi efektif pemerintah.[2]
Administrasi pendidikan mengandung dua pokok pikiran yaitu administrasi dan pendidikan. Berdasarkan asas legal pengertian pendidikan ini dapat disimak dari Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor II/MPR/1988 entang Garis-garis Besar Haluan Negara. Dalam GBHN tahun 1988 ini pendidikan dibataskan sebagai proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Karena itu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.



Untuk lebih jelasnya memahami makna pendidikan berikut ini dikemukakan kesimpulan asasi dari Abdurrahman An-Nahlawi, yaitu :
1)       Pendidikan adalah proses yang mempunyai tujuan sasaran dan objek.
2)       Secara mutlak, pendidik yag sebenarnya hanyalah Allah, Pencipta fitrah dan Pemberi berbagai potensi.
3)       Pendidikan menurut adanya lngkah-langkah yang secara bertahap harus dilalui oleh berbagai kegiatan pendidikan dan pengajaran, sesuai dengan urutan yang telah disusun secara sistematik.
4)       Kerja pendidikan harus mengikuti aturan penciptaan dan pengadaan yang dilakukan.[3]
Pendidikan adalah proses sengaja untuk meneruskan atau mentranmisi budaya orang dewasa kepada generasi yang lebih muda. Dalam pendidikan itu terdapat dua jenis proses, yaitu proses pendidikan dan nonpendidikan. Fungsi administrasi itu adalah merancang, mengatur,, mengkoordinasikan, menyediakan fasilitas, mengarahkan, memperbaiki proses teknis.[4]
Di dalam Dictionary of Education karangan Good Carter V., edisi kedua 1959, dinyatakan: “Administrasi pendidikan adalah segenap teknik dan prosedur yang dipergunakan dalam penyelenggaraan lembaga pendidikan sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan.”
Hampir sama dengan yang dikemukakan oleh Carter, Stephen G. Knezevich dalam bukunya, Administarion of Public Education, 1962, mengemukakan: “Administrasi pendidikan adalah suatu proses yang berurusan dengan penciptaan, pemeliharaan, stimulasi dan penyatuan tenaga-tenaga dalam suatu lembaga pendidikan dalam usaha merealisasikan tujuan-tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.”[5]



Pengertian administrasi pendidikan menurut para ahli :
a.       Sondang P. Siagian, MPA.PhD Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas raionalitas tertentu, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
b.      Ars. The Liang Gie, dalam Pengertian, Kedudukan dan Ilmu Administrasi mengatakan bahwa: Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekelompok orang dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
c.       Drs. Soehari Trisna, dari Segi-Segi Administrasi Sekolah. Administrasi adalah keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih dengan secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efesien.
d.      Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam pedoman Pelaksanaan Kurikulum, buku III D. Administrasi adalah usaha bersama untuk memperdayagunakan semua sumber secara efektif dan efesien guna untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan.
e.       Drs. M. Ngalim Parwanto, dalam Administrasi Pendidikan 1967. Administrasi adalah segenap proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu baik personel, spritual dan material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan.
f.       Departemen Pendidikan dan kebudayaan RI dalam Kurikulum Usaha-Usaha Perbaikan dalam Bidan Pendidikan dan Administrasi Pendidikan.
Administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan. Kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan. Pengorgaiasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, pembiayaan, dan pelaporan dengan enggunakna atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, bak personel, material, maupun spiritual untuk mencapai  tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.
g.      Administrasi Pendidikan ialah suatu cara bekerjandengan orang-orang, dalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan yang efektif, yang berarti mendatangkan hasil yang baik dan tepat, sesuai dengan tujuan pendidikan  yang telah ditentukan.
h.      Administrasi pendidikan dapat pula diartikan sebagai pelaksanaan pimpina yang mewujudkan aktivitas kerjasama yang efektif bagi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
i.        Administrasi pendidikan adalah semua kegiatan sekolah dari yang meliputi usaha-usaha besar seperti perumusan polis, pengarahan usaha, koordinasi, konsultasi, korespondensi, kontrol dan seterusna, sampai kepada usaha-usaha kecil dan sederhana seperti menjaga sekolah, menyapu halaman dan sebagainya.[6]

Beberapa unsur pokok di dalam administrasi pendidikan antara lain :
a.       Adanya sekelompok manusia
b.      Adanya tujuan yang hendak dicapai.
c.       Adanya tugas yang harus dilakukan.
d.      Adanya peralatan dan perlengkapan yang diperlukan.[7]

Untuk memperluas pemahaman tentang pengertian Adminstrasi pendidikan berikut ini dikemukakan beberapa batasan  atau definisi:
a.    Hadari Nawawi mengatakan : Administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau keseluruhan proes pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana  dan sistematis yang diselnggarakan dalam lingkungan tertentu, terutama berupa lembaga pendidikan formal. Beliau menekankan pada proses pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang terutama pada pendidikan formal. Selanjutnya dikatakan, ada perbedaan antara administrasi pendidikan dengan administrasi operasional administrasi kependidikan. Kegiatan operasional kependidikan adalah kegiatan-kegiatan teknis edukatif, seperti kegiatan belajar mengajar, bimbingan dan penyuluhan dan sebagainya. Sedangkan administrasi pendidikan menyangkut kemampuan mengendalikan kegiatan operasional itu agar serempak seluruhnya bergerak dan terarah pada pencapaian tujuan pendidikan. tujuan itu adalah mengusahakan terwujudnya efisiensi dan efektivitas yang tinggi.

b.    Pendapat lain yang dikemukakan adalah batasan dari Engkoswara. Beliau mengatakan: Administrasi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumber daya yaitu manusia, kurikulum atau sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi manusia yang turut serta di dalam mencapai tujuan pendidikan yang di sepakati. [8]


2.2     TUJUAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Tujuannya tidak lain adalah agar semua kegiatan itu mendukung tercapainya tujuan pendidikn atau dengan kata lain administrasi digunakan di dalam dunia pendidikan adalah agar tujuan  pendidikan tercapai.[9]
Sesuai dengan yang digariskan dalam GBHN tujuan pendidikan nasional adalah :
Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, meperkuat kepribadian, dam mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri  yang serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan.
Sedangkan dalam lembaga atau sekolah, administrasi pendidikan merupakan subsistem  dalam  sistem pendidikan sekolah. Tujuan dministrasi pendidikan berusaha mnunjang tercapainya tujuan pendidikan sekolah tersebut.[10]
Didalam administrasi pendidikan terdapat pula sebuah prinsip-prinsip yang dapat menunjang kegiatan administrasi dan mencapai tujuan administrasi pendidikan karena pr\insip ini merupakan sesuatu ditetapkan. Diantara prinsip-prinsip administrasi pendidikan adalah:
1.      Adanya kerja sama sekelompok orang
2.      Adanya penataan dan pengaturan dari kerja sana tsb
3.      Adanya SDM (sumber daya manusia/personal) yang harus ditata
4.      Adanya peralatan dan perlengkapan (non manusia ) yang harus ditata.
5.      Adanya tujuan yang hendak dicapai bersama dari kerjasama tersebut.
Menurut Sergiovani dan Carver (1975) ada empat tujuan dari administrasi : 
1.       Efektivitas produksi Mencapai efektivitas produksi berarti membantu organisasi untuk menghasilkan produksi sesuai dengan kebutuhan.           
2.       Efisiensi  Dalam pencapaian tujuan organisasi yang dilayani diupayakan dengan daya, dana dan tenaga yang sekecil mungkin tetapi mendapatkan hasil yang maksimal.
3.       Kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes) Dalam membantu/melayani organisasi mencapaian tujuannya, administrasi akan menyelaraskan seluruh proses kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan.
4.       Kepuasan kerja Dari seluruh rangkaian kegiatan administrasi dalam membantu orgasisasi yang dimulai dari penetapan tujuan hingga tujuan tercapai, diharapkan mendapatkan kepuasan kerja.
Dari keempat tujuan tersebut, dapat digunakan sebagai             kriteria dalam menentukan keberhasilan suatu penyelenggaraan sekolah. Sebagai contoh, sekolah memiliki fungsi untuk mencapai Efektifitas Produksi, maka sekolah mampu menghasilkan lulusan yangsesuai dengan tuntutan        kurikulum.

Dalam mencapai tujuan diatas, tentunya harus dilakukan usaha seefisien mungkin, yaitu dengan menggunakan kemampuan dana dan tenaga semaksimal mungkin sehingga lulusan tersebut dapat melanjutkan ke tingkat berikutnya dan          dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekolah yang baru. Selanjutnya lulusan ini akan mencari kerja yang mampu memberikan kepuasan kerja pada dirinya.


2.3     MANFAAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Adapun manfaat administrasi pendidikan menurut Prof. Dr. H. Asnawir adalah sebagai berikut:
1)       Mengangkat derajat kinerja pekerja dan menolong mensukseskan dan memperbaiki kinerja tersebut.
2)       Menciptakan iklim kerja yang baik untuk menerapkan prinsip-prinsip hubungan kemanusiaan yang sehat dengan menekankan penghargaan kepada setiap orang pada lembaga pendidikan  yang bersangkutan.
3)       Mendorong menterjemahkan, merubah pikiran-pikiran dan teori-teori pendidikan menjadi kurikulum, program, metode, media, prosedur dan berbagai aktivitas pendidikan lainnya untuk menempuh jalan yang tepat dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
4)       Berusaha menghubungkan/mempertemukan lembaga pendidikan dengan masyarakat kearah pengembangan, kemajuan dan kestabilan.

Selanjutnya Ahmad Sabri dalam bukunya administrasi pendidikan menyebutkan manfaat administrasi pendidikan bagi seorang tenaga kependidikan yang mempelajari administrasi pendidikan adalah:
1)        Dapat mengetahui dan menyadari akan tugas-tugas dan kewenangan yang mesti dipikulnya serta mengetahui bagaimana cara-cara melaksanakan tugas-tugas dan kewenangan masing-masing.
2)        Dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan kerja atau overlapping kerja/ tugas.
3)        Mengetahui bagaimana melaksanakan sesuatu kegiatan kependidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan supaya tercapai efektif serta secara tepat.
4)        Mengetahui batas-batas hak dan kewajiban masing-masing tenaga kependidikan.


2.4     FUNGSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
          Adapun proses administrasi itu meliputi :
a.           Fungsi Perencanaan
Perencanaan adalah suatu cara menghampiri masalah-maslah. Dalam menghampiri masalah itu si perencana berbuat merumuskan apa saja yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Di dalam setiap perencanaan ada dua faktor yang harus diperhatikan, yaitu faktor tujuan dan faktor sarana, baik sarana personel maupun material.
b.             Fungsi Organisasi
Organisasi adalah aktivitas-aktivitas menyusun dan membentuk hubungan hubungan sehingga terwujudlah kesatuan usaha dalam mencapai maksud-maksud dan tujuan-tujuan.
c.              Fungsi pengkoordinasian
Koordinasi adalah aktivitas membawa orang-orang, material, teknik-teknik, pikiran-pikiran, dan tujuan-tujuan kedalam hubungan harmonis dan produktif dalam mencapai suatu tujuan.
d.             Fungsi komunikasi
Komunikasi adalah dalam setiap bentuknya adalah suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam struktur organisasi.
e.              Fungsi Supervisi
Supervisi sebagi fungsi administrasi pendidikan berarti aktivitas aktivitas untuk menentukan kondisi-kondisi/syarat-syarat yang esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
f.              Fungsi Kepegawaian
Kepagawaian ialah pemberian motivasi kepada para pegawai agar selalu bekerja giat, kesejahteraan pegawai, insentif dan penghargaan atas jasa—jasa mereka, konduite dan bimbingan untuk dapat lebih maju, adanya kesempatan untuk meng-upgrade diri, masalah pemberhentian dan pensiun guru.

g.             Fungsi Pembiayaan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam  fungsi pembiayaan itu ialah:
1)       Perencanann tentang berapa biaya yang diperlukan,
2)       Dari mana dan bagaimana biaya itu dapat diperoleh/diusahakan
3)       Bagaiman penggunaannya,
4)       Siapa yang melaksanakannya,
5)       Bagaiman pembukuan dan penanggungjawabannya,
6)       Bagaiman pengawasannya,dll.

h.             Fungsi penilaian
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah akitivitas untuk meneliti dan mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam proses kseluruhan organisasi mencapai hasil yang sesuai dengan rencana atau prograng yang telah ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.[11]



BAB III
PENUTUP
3.1     KESIMPULAN
Administrasi Pendidikan adalah proses kerja sama antara yang satu dengan yang lainnya yang memiliki tujuan yang hendak dicapai bersama dengan melaksanakan tugas sebaik mungkin dengan memanfaatkan fasilitas  untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan yang produktif.
Administrasi pendidikan adalah suatu kegiatan kerja sama atau proses pengintegrasian segala sesuatu baik personal maupun material yang tergabung dalam orgaisasi pendidikan untuk mencapai tujuan  pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien.
Administrasi pendidikan juga memiliki sebuah fungsi, diantara fungsi administrasi pendidikan adalah :
(1)   perencanaan,
(2)   pengorganisasian,
(3)   penyusunan,
(4)   pengarahan,
(5)   pengkoordinasian,
(6)   penganggaran,
(7)   pergerakan,
(8)   penilaian

Adapun tujuan dari administrasi pendidikan adalah:
1.      Efektifitas produksi
2.      efesiensi
3.      kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes)
4.      kepuasan kerja



Administrasi pendidikan juga memiliki sebuah ruang lingkup (bidang garapan) didalam pengelolaannya. Diantara administrasi pendidikan adalah:
o  administrasi tata laksana sekolah
o  administrasi personel guru dan pegawai sekolah
o  administrasi peserta didik
o  supervisi pengajaran
o  pelaksanaan dan pembinaan kurikulum
o  pendirian dan perencanaan bangunan sekolah
o  hubungan sekolah dan masyarakat

Didalam administrasi pendidikan terdapat pulasebuah prinsip-prinsip yang dapat menunjang kegiatan administrasi dan mencapai tujuan administrasi pendidikan karena prinsip ini merupakan sesuatu yang dijadikan sebagai pengayaan untuk mencapai tujuan yang telah  ditetapkan. Diantara prinsip-prinsip administrasi pendidikan adalah:
1.      Adanya kerja sama sekelompok orang
2.      Adanya penataan dan pengaturan dari kerja sana tsb
3.      Adanya SDM (sumber daya manusia/personal) yang harus ditata
4.      Adanya peralatan dan perlengkapan (non manusia ) yang harus ditata
5.      Adanya tujuan yang hendak dicapai bersama dari kerjasama tersebut.
1.2         SARAN
Administrasi pendidikan sangat diperlukan dalam kegiatan pendidikan guna untuk mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang di         lakukan dan tidak hanya itu dapat juga menginventaris kelengkapan media-media atau sarana belajar. Apabila suatu sekolah tidak menggunakan administrasi pendidikan maka sekolah itu tidak akan berhasil dan cenderung kacau.

Selanjutnya, mudah-mudahan makalah ini dapat dimanfaatkan oleh semua pembaca dan dapat dimanfaatkan. Atas kritik dan seran dari pembaca, penulis ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto,H.M. Administrasi Pendidikan,jakarta: Rineka Cipta, thn 2010,
Purwanto, Ngalim Administrasi dan Supervisi Pendidikan,Bandung:Rosda Karya, thn 2009,




[1] M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009 ), hlm. 2
[2]  M.  Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT  Rineka Cipta, 2006), hlm. 2
[3] M.  Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT  Rineka Cipta, 2006), hlm. 5
[4] Ibid, hlm 6
[5] M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009 ), hlm. 4
[6] M.  Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT  Rineka Cipta, 2006), hlm. 9
[7] M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009 ), hlm. 5
[8] M.  Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT  Rineka Cipta, 2006), hlm. 11
[9] ibid, hlm. 17
[10] M.  Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT  Rineka Cipta, 2006), hlm. 18
[11] M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009 ), hlm. 22

0 komentar: