makalah pengantar manajemen tentang sistem dan proses manajemen
MAKALAH
PENGANTAR MANAJEMEN
Tentang
“SISTEM DAN PROSES MANAJEMEN”
Dosen Pengampu :
M. AKNAN, M.Pd.I
DISUSUN OLEH :
-
AHMAD YUSMAN
-
ANA HIDAYATUL MUNAWAROH
PRODI
: HUKUM EKONOMI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM (STAI)
AS-SHIDDIQIYAH
TAHUN AKADEMIK
2016
JL. Lintas Timur Desa Lubuk Seberuk Kec. Lempuing Jaya Kab. OKI
Sum-sel 30657
Sistem
Dan Proses Manajemen
A.
Latar Belakang
Menejemen telah didefinisikan dalam berbagai cara, tetapi untuk
maksud kita menejemen terdiri dari proses atau kegiatan yang menjelaskan apa
yang dilakukan manajer pada operasi organisasi mereka: merencanakan, mengorganisasikan,
dan mengendalikan operasi.
Sistem dapat di jelaskan dengan sederhana sebagai seperangkat
elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk satu tujuan bersam.
Suatu subsistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Untuk maksut kita,
oraganisasi adalah sistem dan bagiannya (difisi, departemen, fungsi, satuan dan
sebagainya) adalah subsistem.
Sekarang ini, para manajer harus melakukan
lebih dari sekedar menetapkan strategi jangka panjang dan berharap bahwa hasil
yang terbaik akan diperoleh. Mereka harus berusaha lebih dari sekedar yang
dinamakan “incremental management”, yang hanya memandang pekerjaan
sebagai sejumlah perubahan kecil (minor) untuk meningkatkan efisiensi operasi
perusahaan. Hal ini nampaknya hanya berlaku bagi perusahaan yang bersaing dalam
industry yang relative stabil, sederhana, dan tidak banyak berubah. Namun,
industry dengan lingkungan persaingan semacam itu semakin langka. Oleh karena
itu, para pemimpin organisasi atau perusahaan harus pro aktif, mengantisipasi
perusahaan, dan melakukan penyempurnaan terus menerus, bahkan bila perlu
membuat perubahan strategi yang mendasar.
Oleh karena itu dalam suatu
perkumpulan atau organisasi, untuk mencapai suatu tujuan bersama, dibutuhkan
suatu manajemen. Hal ini agar segala sesuatu yang dirumuskan untuk menjadi
tujuan bersama tersebut dapat tercapai dengan sempurna. Segala sesuatu yang
berhubungan dengan pencapaian tujuan tersebut akan terorganisir dengan baik.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang
dimaksud dengan sistem manajemen?
2.
Sebutkan
jenis-jenis sistem manajemen?
3.
Apa kegunaan sistem
informasi manajemen?
4.
Apa yang
dimaksus dengan proses manajemen?
5.
Sebutkan
macam-macam manajemen?
C.
Pembahasan
1.
Sistem
Manajemen
a.
Definisi sistem informasi
manajemen
Sistem informasi
manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya
terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dair sumber daya sistem informasi
untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung
perencanaan danperumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.[1]
Definisi sebuah sistem
informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem
manusia/mesin yang terpadu (intregeted ) untuk menyajikan informasi guna
mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras ( hardware ) dan perangkat
lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan
sebuah “data base”.
b.
Jenis
Jenis Sistem Manajemen
Jenis-jenis manajemen ini memiliki
sisi kelebihan dan kekurangan masing-masing. Diantarnya sebagai berikut :[2]
1.
Paternalistik management (Manajemen
bapak)
Paternalistik
management adalah suatu sistem yang hanya memfokuskan usahanya / kegiatanya
kepada bapak, bapak dalam hal ini diartikan sebagai seorang atasan perusahaan,
setiap usaha dan kegatan apapun karyawan (bawahan) hanya mengerjakan apa yang
diinginkan oleh atasan (bapak) baginya itulah yang paling dianggap benar,
artinya para karyawan mempertuhankan atasanya yang dianggapnya paling pintar,
benar dan mengetahuinya.
Kelebihan:
Jika pemimpin
itu masih dalam kekuasaan yang wajar, maka karyawanya cepat bergerak dan
berkerja, karena hanya mendengar satu instruksi saja, dengan begitu tujuan bisa
dijalankan dengan baik.
Kelemahan:
a)
Jika perusahaan tersebut dipimpin oleh orang
yang tidak ahli dan tidak benar yang hanya mementingkan
kekuasaan, maka karyawanya pun akan ikut mencontoh dan perusahaan
tersebut akan hancur.
b)
Kemajuan perusahaan tersebut hanya berjalan
ditempat, artinya tidak sukses tapi tidak pula gagal, karena
bawahan hhanya tergantung pada satu perintah saja, tanpa didukung oleh
kreativitas bawahanya.
c)
Jika terjadi pergantian pemimpin, pemimpin yang
baru akan susah beradaptasi dengan pola perusahaan tersebut, karena para
karyawanya masih menganut setruktur organisasi yang ada, yang telah diwarisken
atau diperintahkan oleh pemi]mpin yang lama.
2.
Closed Management (Manajemen tertutup)
Manajemen
tertutup adalah suatu sistem yang setiap kegiatan, dan keadaan perusahaan tidak
diberitahukan kepada siapapun, baik itu rekan bisnis ataupun bawahanya
sekalipun. Manajer tidak menginformasikan apakah perusahaannya tersebut untung
atau rugi, yang diketahui oleh karyawanya hanyalah mengerjakan apa yang
diperintahkan, keputusan yang diambil dalam setiap tindakan tanpa melibatkan
partisipasi dan musyawarah dari bawahanya.[3]
Kelebihan:
a.
Privacy dan keadaan perusahaan hanya diketahui
oleh pemimpin dan sekretarisnya saja sehingga sangat terjamin.
b.
Pengambilan keputusan lebih cepat dan tidak
memerlukan waktu lama.
c.
Perusahaan lain tidak dapat mengetahui keadaan
perusahaan tersebut.
Kelemahan:
a.
Para karyawan tidak mengetahui apakah untung
dan rugi perusahaan tersebut.
b.
Ketika terjadi masalah dan tidak dapat
dipecahkan, maka yang menanggung beban tersebut hanyalah pemimpin saja,
sehingga terasa berat dan sulit untuk diselesaikan karena tidak ada yang
membantu memikulnya.
c.
Tidak adanya penerus-penerus yang berbakat yang
dianggap mampu melanjutkan tongkat estafet perusahaan tersebut.
d.
Bawahan hanya bersikap masa bodoh dan tidak mau
ambil pusing dengan apa yang terjadi terhadap perusahaanya sehingga tidak
menimbulkan rasa kebersamaan.
e.
Tidak dapat memicu kreativitas karyawanya,
karena ia tidak melihat hasil dari kerja kerasnya, apakah hasilnya optimal atau
kurang optimal untuk melanjutkan perusahaannya.
3.
Open management (Manajemen terbuka)
Open management
adalah manajer lebih terbuka kepada bawahanya, ia menginformasikan karayawanya
apa yang harus diketahui oleh bawanya. tapi tetap pada batasan-batasan
tertentu. Rahasia perusahaan pun tidak disampaikan pada seluruh golongan dan
kedudukan bawahan tersebut, artinya jika ia masih golongan bawah, rahasia
perusahaan pun yang tidak diketahui hanya sedikit, dan sebaliknya.
Kebaikan:
a.
Para bawahan ikut memikirkan kondisi-kondisi
perusahaannya.
b.
Para bawahan sudah mengetahui kerangka
perusahaan tersebut sehingga ia yakin dengan keputusan yang akan diambil.
c.
Para bawahan akan memacu kreativitasnya untuk
memberikan yang terbaik.
d.
Para bawahan merasa mendapat pendidikan dan
pengarahan sehingga terjadi pembentukan generasi yang terampil.
e.
Menimbulkan persaingan yang sehat antara
bawahan, sehingga mereka berlomba lomba menunjukan hasil kerja yang optimal.
f.
Akan menimbulkan sikap kerja sama, saling
tolong menolong, danx sikap rasa kebersamaan yang harmonis antar bawahan.
g.
Bawahan atau karyawan akan merasa
sepenanggungannya terhadap apa yang dialami perusahaan tersebut. Secara
tidak langsung menimbulkan sikap berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
h.
Tidak menimbulkan sifat buruk sangka, dan sifat
diskriminasi terhadap pemimpinnya.
Kelemahan:
a.
pengambilan keputusan terkesan lambat dan tidak
mayakinkan.
b.
rahasia perusahaan tidak terjamin, karena
memungkinkan ada salah satu pihak yang membocorkannya, yang menginginkan
perusahaan tersebut hancur dan bangkrut.
c.
kecakapan dan kepemimpinan manajer akan lebih
mudah diketahui oleh seluruh bawahannya sehingga wibawanya sebagai seorang
pemimpin akan berkurang.
d.
akan timbul sikap penilaian positif atau
negatif terhadap pola pikir dan tingkah laku pemimpinnya.
4.
Democratic Management (Manajemen Demokrasi)
Manajemen
demokrasi adalah sistem dimana seluruh bawahan didengar aspirasi dan
kririkannya terhadap suatu perusahaan yang dianggap membangun.
Kelebihan:
a.
Keputusan yang diambil dapat meyakinkan, lebih
baik dan berguna karena keputusan dari banyak pihak.
b.
Tidak adanya sikap penguasa dan yang disukai.
c.
Adanya sikap tanggung jawab dari berbagai pihak
yang bersangkutan.
d.
Struktur dan kerangka organisasi diketahui oleh
kalangan umum.
Kelemahan:
a.
membutuhkan biaya yang banyak, sehingga boros
dari segi keuangan dan waktu yang lama.
b.
adanya sikap minoritas dan mayoritas dalam
pengumpulan pendapat.
c.
menimbulkan sikap siapa yang menang dan kalah
pada saat beragumentasi dan saling menyalahkan.
Dari beberapa sistem manajemen tersebut, pada
dasarnya semua diterapkan dalam suatu perusahaan, karena masing-masing sistem
tersebut memeiliki kelebihan yang jika dikumpulkan dan dapat dijalankan dengan
baik, maka akan mengahasilkan suatu keberhasilan perusahaan yang ingin dicapai
dengan sempurna. tapi kembali lagi kepada individu yang menjalankan dan
menerapkan sistem ini diperusahaannya. Jika pemiimpin menganggap sistem ini
sebagai sebuah tanggung jawab, maka perusahaan / organisasi akan sukses dan
maju. Sebaliknya jika pemimpin tersebut menganggap sistem ini sebagai jalan
untuk mendapatkan kekuasaan, maka perusahaan tersebut tidak akan bertahan lama.[4]
c.
Kegunaan sistem informasi
manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem
informasi dapat bergunabagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui
kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui
kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe
keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka
terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen adalah supaya
organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan
keputusanmanajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun
keputusan-keputusan yang strategis.[5]
1.
Meningkatkan aksesibilitas data
yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa
mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.
Menjamin tersedianya kualitas dan
keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.
Mengembangkan proses perencanaan
yang efektif.
4.
Mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sisteminformasi.
5.
Menetapkan investasi yang akan
diarahkan pada sistem informasi.
6.
Mengantisipasi dan memahami
konsekuensi-konsekuensi ekonomis darisistem informasi dan teknologi baru.
7.
Memperbaiki produktivitas dalam
aplikasi pengembangan dan pemeliharaansistem.
8.
Organisasi menggunakan sistem
informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan
pendapatan sebagai salahsatu produk atau pelayanan mereka.
9.
Bank menggunakan sistem informasi
untuk mengolah cek-cek nasabah danmembuat berbagai laporan rekening koran dan
transaksi yang terjadi.
10.
Perusahaan menggunakan sistem
informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar
konsisten dengan jenis barangyang tersedia.
11.
Sistem Informasi Untuk
Perencanaan Strategis Tujuan perencanaan strategisadalah untuk mengembangkan
strategi dimana suatu organisasi akanmampu mencapai tujuannya. Aktifitas
perencanaan strategis tidak harusterjadi dalam suatu siklus periode seperti
kegiatan pengendalianmanajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur,
meskipun beberapaperencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan
tahunan dansiklus penganggaran. Dukungan sistem informasi untuk perencanaan
strategis tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajemen
danpengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi manajemendapat
memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis,misalnya:
1.
Evaluasi kemampuan yang ada
didasarkan atas data internal yangditimbulkan
kebutuhan pengolahan operasional.
2.
Proyeksi
kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data masalampau dan
diproyeksikan ke masa mendatang.
3.
Data pasar
dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam database komputer.
12.
Sistem Informasi Manajemen
Berdasarkan Fungsi OrganisasiSistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai
suatu federasisubsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan
dalam suatuorganisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan
aplikasi-aplikasi untukmembentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan
fungsinya,walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa programkomputer yang biasa untuk setiap subsistem
fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk
proses transaksi, pengendalian
operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
Sistem operasi bertugas mengalokasikan
sumber daya yang dibutuhkan oleh sebuah proses dan kemudian mengambil sumber
daya itu kembali setelah proses tersebut selesai agar dapat digunakan untuk
proses lainnya.[7]
Menunda atau melanjutkan proses.
Sistem operasi akan mengatur proses apa yang harus dijalankan terlebih dahulu
berdasarkan berdasarkan prioritas dari proses-proses yang ada. Apa bila terjadi
2 atau lebih proses yang mengantri untuk dijalankan, sistem operasi akan
mendahulukan proses yang memiliki prioritas paling besar. Diantaranya :
a.
Menyediakan
mekanisme untuk proses sinkronisasi. Sistem operasi akan mengatur jalannya
beberapa proses yang dieksekusi bersamaan. Tujuannya adalah menghindarkan
terjadinya inkonsistensi data karena pengaksesan data yang sama, juga untuk
mengatur urutan jalannya proses agar setiap proses berjalan dengan lancer
b.
Menyediakan
mekanisme untuk proses komunikasi. Sistem operasi menyediakan mekanisme agar
beberapa proses dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi (contohnya berbagi
sumber daya antar proses) satu sama lain tanpa menyebabkan terganggunya proses
lainnya.
c.
Menyediakan
mekanisme untuk penanganan deadlock. Deadlock adalah suatu keadaan
dimana sistem seperti terhenti karena setiap proses memiliki sumber daya yang
tidak bisa dibagi dan menunggu untuk mendapatkan sumber daya yang sedang
dimiliki oleh proses lain. Saling menunggu inilah yang disebut deadlock(kebuntuan).
Sistem operasi harus bisa mencegah, menghindari, dan mendeteksi adanya
deadlock. Jika deadlock terjadi, sistem operasi juga harus dapat memulihkan
kondisi sistemnya.[8]
2.
Proses
Manajemen
a.
Pengerian
Proses Manajeman
Proses Manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang
berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum,
yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan
proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis.
Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil ikhtisar dari pelbagai pendapat
praktisi dan ahli mengenai manajemen.[9]
Proses
manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara
integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses
perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses
pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara efektif dan efisien.
Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil ikhtisar dari pelbagai pendapat
praktisi dan ahli mengenai manajemen.
Menurut Henri
Fayol : "perencanaan, pengorganisasian, pengendalian,
koordinasi".
Menurut Gulick
dan Urwick: "Perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan,
koordinasi, pelaporan dan peranggaran".
Menurut William
M. Fox: "Perencanaan, pengorganisasian, pengendalian".
Menurut Ernest
Dale: "Perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan, pengendalian,
inovasi, representasi".
Menurut Koontz
dan O'Donnell: "perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan,
pengendalian".
Semua gagasan
itu didasarkan pada pra-anggapan yang menghendaki pembagian proses kerja para
manajer menjadi bagian-bagian yang dapat dilaksanakan. Proses-proses itu
berulangkali dinyatakan sebagai "langkah-langkah dasar manajemen",
batu-batu fondasi manajemen.
Proses
perencanaan meliputi gagasan bahwa manajemen mengantisipasi berbagai kondisi
seperti peluang dan kendala di masa depan, dan berusaha menetapkan lebih dulu
apa yang harus mereka lakukan dan apa yang akan mereka capai.
Proses pengorganisasian
berarti menempatkan orang dan prasarana serta sarana dan sumberdaya dalam suatu
tata-hubungan yang kondusif untuk bekerja sama menuju sasaran bersama.
Proses
pelaksanaan meliputi pemberian arahan, perintah kerja, dorongan dan motivasi kerja,
serta pemecahan masalah.
Proses
pengendalian dilakukan dengan pengamatan, mencermati laporan, dan melakukan
inspeksi supaya pekerjaan di semua bagian sesuai dengan persyaratan kualitas
dan ketentuan rencana hasil, dan sesuai dengan anggaran biaya.
Pekerjaan manajemen
dalam kenyataannya tidak sesederhana mengucapkan daftar kata
"perencanaan", "pengorganisasian", "pelaksanaan"
dan "pengendalian" seperti mantera. Tetapi keempat kata itu mewakili
rumpun kegiatan yang kompleks menurut bidang kegiatan lembaga yang dimanajemeni
sebagai kategorisasi pemikiran.[10]
Proses
manajemen itu ditanamkan karena sederhana dan gampang dipahami pada para
peserta gugus-mutu, dalam rangka memanajameni pekerjaan mereka masing-masing.[11]
b.
Macam – Macam Proses Manajemen[12]
1)
Perencanaan (Planing)
Empat langkah pokok planning adalah :
a)
Tetapkan tujuan
b)
Rumuskan keadaan saat ini
c)
Identifikasi pendukung dan penghambat tujuan
d)
Kembangkan rangkaian tindakan untuk mencapai
tujuan
Tipe
perencanaan antara lain :
a)
Strategis (jangka panjang)
b)
Taktis (menengah)
c)
Operasional (rendah)
Sedangkan
manfaat perencanaan yaitu :
a)
Mengurangi pengaruh ketidakpastian dan
perubahan
b)
Memfokuskan perhatian pada tujuan
c)
Mendapatkan operasi yang ekonomis
d)
Memudahkan pengendalian
e)
Memudahkan koordinasi
f)
Memudahkan pemahaman keseluruhan gambaran kerja
2)
Organizing
Pengorganisasian menghasilkan struktur
organisasi dengan unsur :
a)
Pembagian kerja
b)
Anggota organisasi
c)
Lingkungan tempat pelaksanaaan kerja
d)
Keterkaitan antara anggota
Proses
organisasi sumber daya manusia antara lain :
a)
Bentuk struktur
b)
Tingkat kewenangan
c)
Pentang kendali
d)
Staffing
e)
Koordinasi
3)
Actuating
Pelaksanaanya adalah :
a)
Usaha mengatur semua anggota kelompok agar mau
dan berusaha mencapai tujuan
b)
Usaha mobilitas sumber – sumber daya yang
dimilki organisasi agar dapat bergerak dalam satu kesatuan dengan merancang
yang telah dibuat
Hal – hal yang
diperlukan adalah :
a)
Motivasi
b)
Kepemimpinan
c)
Komunikasi
d)
Dinamika kelompok
4)
Controlling
Pengawasan yang berarti
mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi
kerja dan apabila perlu, menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil
pekerja sesuai dengan rencana.
Apabila
pengawasan jelas menunjukan bahwa perencanaan tersebut tidak diimplementasikan
maka harus diperkembangkan sebuah rencana baru atau rencana yang dimodifikasi .[13]
D.
Kesimpulan
Sistem manajemen
merupakan sebuah cara tepat untuk mengukur capaian dari visi suatu perusahaan
ini terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Yang paling penting untuk
diperhatikan dalam memilih sistem manajemen yang cocok dengan perusahaan ada
variabel-variabel apa saja yang bisa diukur, prioritas apa saja yang diutamakan
oleh perusahaan serta orientasi dari visi perusahaan.
Sistem informasi manajemen dan sistem pendukung
keputusanadalah aspek desain informatika organisasional yang memberikan
pengaruh besar dalam berlangsungnya kegiatan dalam suatu organisasi
/perusahaan. Keduanya memang memiliki kelebihan dan kekurangan. Tetapi
jika kedua hal tersebut diterapkan dengan baik dalam membangunsuatu organisasi
, maka orgnisasi tersebut kemungkinan besar berjalanlancar dan memberika efisiensi
kepada pengelola.
Proses Manajemen adalah daur
beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang
dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan, proses
pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka
mencapai sesuatu tujuan secara ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu
merupakan hasil ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai
manajemen.
Macam
– Macam Proses Manajemen
a.
Perencanaan (Planing)
b.
Organizing
c.
Actuating
d.
Controlling
DAFTAR PUSTAKA
Hasibun, Melayu S. P,2001. Manajemen Dasar: Perngertian
& masalah, Jakarta: Bumi Aksara.
Tisnawati,
Ernie dkk, 2005, Pengantar Manajemen, Jakarta: Prenada Media.
Tripomo Tedjo dan Udan, 2005. manajemen
Strategi, Rekayasa Sains, Bandung,
Usman dan Husaini, 2008. Manajemen Teori Praktek & Riset
Pendidikan, Jakarta: , Bumi Aksara.
http://julysyawaladi.blogspot.co.id/2011/09/proses-dan-fungsi-manajemen.html Diakses pda tanggal 19 Maret 2016
http://badry7.blogspot.com/2013/10/proses-manajemen.html#ixzz43cRQ5cks diakses pada tanggal 21 Maret 2016
http://managementsistem.blogspot.co.id/2012/11/sistem-manajemen.html Diakses pada tanggal 20 Maret 2016
http://www.gudangmakalah.com/2014/11/contoh-makalah-sistem-informasi.html Diakses pada tanggal 16Maret 2016
http://agoes-farianto.blogspot.co.id/2012/11/konsep-dasar-dan-proses-manajemen_27.html Diakses pada tanggal 21 Maret 2016
http://sangjawara.blogspot.co.id/2010/01/proses-manajemen.html diakses pada tanggal 22 maret 2016
http://ratnaariani.blogspot.co.id/2015/03/makalah-konsep-dasar-dan-proses.html diakses pada tanggal 22 maret 2016
http://agoes-farianto.blogspot.co.id/2012/11/konsep-dasar-dan-proses-manajemen_27.html diakses pada tanggal 22 maret 2016
[1] Melayu Hasibun S. P, , Manajemen
Dasar: Perngertian & masalah, Jakarta: Bumi Aksara. 2001 hlm. 67-72
[2] http://julysyawaladi.blogspot.co.id/2011/09/proses-dan-fungsi-manajemen.html
Diakses pda tanggal 19 Maret 2016
[3] http://badry7.blogspot.com/2013/10/proses-manajemen.html#ixzz43cRQ5cks
diakses pada tanggal 21 Maret 2016
[4] http://managementsistem.blogspot.co.id/2012/11/sistem-manajemen.html
Diakses pada tanggal 20 Maret 2016
[6] http://www.gudangmakalah.com/2014/11/contoh-makalah-sistem-informasi.html
Diakses pada tanggal 16Maret 2016
[7] Usman
dan Husaini, Manajemen Teori Praktek & Riset Pendidikan, Jakarta: , 2008 Bumi
Aksara. Hlm. 98-111
[8] http://agoes-farianto.blogspot.co.id/2012/11/konsep-dasar-dan-proses-manajemen_27.html
Diakses pada tanggal 21 Maret 2016
[10] http://sangjawara.blogspot.co.id/2010/01/proses-manajemen.html
diakses pada tanggal 22 maret 2016
[11] http://ratnaariani.blogspot.co.id/2015/03/makalah-konsep-dasar-dan-proses.html
diakses pada tanggal 22 maret 2016
[12] http://agoes-farianto.blogspot.co.id/2012/11/konsep-dasar-dan-proses-manajemen_27.html
diakses pada tanggal 22 maret 2016
makasih min
BalasHapus16 in 1 Obeng set